Pada kali ini saya akan menulis tentang Perang Armageddon,apa itu Perang Armageddon.Peperangan Armageddon adalah peristiwa pertama sebagai permulaan dari
serentetan huru-hara di akhir zaman, pertempuran ini adalah adalah perang
penghancuran dan nuklir yang akan memusnahkan sebagian besar senjata-senjata
strategi.
Perang Armageddon di akhir zaman akan mengerahkan seluruh kekuatan
Yahudi/ Zionis serta sekutu-sekutunya di seluruh dunia. Betapa hebatnya kelak
pertempuran itu, sampai-sampai batu dan kayu ikut berkata-kata menunjukkan
tempat persembunyian Yahudi. Kitab mereka sendiri juga mengatakan hal tersebut.
Rasululloh SAW
bersabda, maksud Hadits: “Tidak
akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi dan
membunuh mereka. Sehingga, bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu
atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orang muslim, wahai
hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakang saya, kemarilah dan bunuhlah
dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk
pohon Yahudi”. (BUKHARI)
Rasululloh SAW
bersabda, maksud Hadits: “Kalian
akan diperangi oleh bangsa Yahudi. Lalu, kalian diberi kemenangan atas mereka,
sampai-sampai batu pun akan berbicara, ‘Hai muslim, ini seorang Yahudi di
balikku, bunuhlah ia!”. (BUKHARI)
Perang Armageddon
merupakan perang persekutuan (internasional), dimana kaum Muslimin dan Kaum Rum
(Eropa dan Amerika) tidak diragukan lagi akan menyatu menjadi satu blok.
Kemudian mereka akan melawan suatu musuh yang berserikat, yang mana mereka itu
belum kita ketahui. Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh SAW, “Suatu musuh di
belakang mereka….” Walaupun realita modern menunjukkan, bahwa blok musuh kita
tersebut adalah blok Timur Komunis dan sekitarnya, kemenangan akan berada di
tangan kaum muslimin.
Perang Armageddon Peristiwa
Besar dan Perang Kehancuran
- Pertemuan
strategi dari perang raksasa yang sudah dekat waktunya.
- Perang
persekutuan internasional (Perang Dunia) yang akan segera datang, yaitu
yang sedang ditunggu oleh seluruh penduduk bumi di zaman ini.
- Ia
adalah perang politik dan agama.
- Ia
adalah perang raksasa oleh banyak pihak yang terlibat.
- Ia
adalah perang yang paling besar dan dahsyat dalam sejarah.
- Ia
adalah awal dari kemusnahan.
- Ia
adalah perang yang dimulai dengan menyeluruhnya “perdamaian palsu”,
sehingga orang-orang berkata, “perdamaian sudah datang”, “keamanan sudah
datang”, padahal kenyataannya adalah sebaliknya.
Armageddon adalah
kata-kata yang berasal dari bahasa Ibrani yang terdiri dari dua kata yaitu:
• “Ar” yang berarti gunung atau
bukit.
• “Mageddo” adalah nama dari sebuah
lembah di Palestina, yang mana lembah ini merupakan medan pertempuran yang akan
datang tersebut, yang akan membentang dari “Mageddo” di utara sampai ke “Edom”
di selatan yang berjarak sekitar dua ratus mil dan sampai ke laut putih di
barat dan ke bukit Mohab di Timur yang berjarak 100 mil.
Kawasan Armageddon di Utara Israel
Para ahli militer
–khususnya ahli perang tempo dulu- memandang bahwa kawasan ini merupakan sebuah
tempat yang strategis, dimana setiap panglima yang berhasil menguasai kawasan
ini, maka ia akan dengan mudah mematahkan setiap perlawanan musuh.
Kata “Armageddon”
adalah sebuah istilah yang sudah dikenal bagi para ahli kitab, yang dapat
ditemui dalam kitab-kitab suci mereka. Yang dimaksud ahli kitab adalah orang-orang
Yahudi dan Nasrani saja. Bagaimanakah hukumnya menggunakan istilah atau
keterangan-keterangan dari para ahli kitab? Rosululloh SAW, telah bersabda,
Maksud Hadist: “Sampaikanlah
ajaran-ajaranku walaupun itu hanya satu ayat, dan berbicaralah dari ajaran Bani
Israil (Yahudi) dimana tidak ada halangan bagi kalian…..” (Bukhari).
Dan di lain hadits Rosululloh SAW, bersabda, Maksud Hadist: “Apabila ada ahli
kitab yang berbicara (tentang agama), maka janganlah langsung kamu benarkan dan
jangan pula langsung kamu dustakan.” (Bukhari).
Perkataan Para Ahli Kitab Tentang Perang Armageddon
Dalam kitab Wahyu (revealition) pasal 16 ayat 16 dikatakan, “Dan ruh-ruh setan
mengumpulkan sekalian tentara dunia di sebuah tempat bernama Armageddon”
(Injil, hal. 388, penerbit Daar Ats Tsaqafah, Mesir)
- Ronald
Reagen pernah berkata, “Sesungguhnya generasi ini tepatnya adalah generasi
yang akan melihat Perang Armageddon.” (Kitab Ramalan dan Politik).
- Segala
sesuatu pasti akan berakhir dalam beberapa tahun, dimana akan terjadi Perang
Dunia yang paling besar, yaitu Perang Armageddon atau perang di dataran
Mageddo. (“Kitab Drama Berakhirnya Zaman” oleh Oral Robertus dan “Kitab
Akhir Bola Dunia Yang Paling Besar” oleh Hall Lindus, mereka mempercayai
tahun 2000 adalah berakhirnya bola dunia secara final).
- Jimmy
Sujjest berkata, “Aku berkeinginan agar aku dapat mengatakan bahwa kita
akan mencapai perdamaian. Akan tetapi aku percaya bahwa perang Armageddon
akan datang. Sesungguhnya Armageddon akan datang dan berkecamuk di lembah
Mageddo. Ia akan datang. Mereka bisa saja menandatangani
perjanjian-perjanjian perdamaian yang mereka inginkan. Namun, sesungguhnya
hal itu tak akan merealisasikan apa pun. Sebab, bagaimana pun juga
hari-hari hitam itu akan datang.” (Kitab Janji yang Benar dan Janji yang
Dusta).
- Gerry
Folwel, seorang pemimpin fundamentalis Kristen berkata, “Sesungguhnya
Armageddon adalah sebuah hakikat (realita) dan sangat nyata, akan tetapi
kita bersyukur karena ia akan terjadi pada akhir hari sejagat.” (Kitab
Ramalan dan Politik).
- Shofeld
berkata, “Sesungguhnya orang-orang Kristen yang ikhlas hendaknya
bergembira dengan peristiwa ini. Karena begitu pertempuran yang terakhir
ini (Armageddon) dimulai, maka Isa al-Masih akan segera mengangkat mereka
ke awan, dan mereka akan diselamatkan oleh al-Masih serta tidak akan
menghadapi kesusahan apa pun yang terjadi di bumi.” (Kitab Ramalan dan
Politik).
Hancurnya bangsa
Yahudi adalah satu dari sekian banyak rangkaian akan tanda-tanda datangnya hari
kiamat. Disebutkan dalam Kitab Zakharia (89/13), bahwa sebagian besar bangsa
Yahudi akan mati dalam perang Armageddon dan dua pertiga dari mereka akan
musnah. Sedangkan dalam kitab Zagiyal (12/39) disebutkan: ”Akan berlangsung tujuh bulan sehingga rumah
Israel berhasil mengubur mereka (orang-orang mereka yang terbunuh) sebelum
membersihkan bumi”.
Isyarat Dekatnya
Perang Armageddon
1.
Mengumpulnya Bani Israel ke Tanah Palestina.
Mengumpulnya kembali Bani Israel (Yahudi) ke Palestina untuk yang kedua kali
merupakan Janji Akhir Allah kepada Bani Israel. Allah berkehendak mengumpulkan
seluruh keturunan Yahudi/Israel ke tanah yang telah dijanjikan kepada nenek
moyangnya, untuk kemudian diazab dengan azab yang keras.
Maksud firman Allah: “Dan Kami berfirman setelah itu kepada Bani
Israel: ‘Berdiamlah kalian di bumi ini dan apabila datang Wa’dul Akhirah ‘Janji
Akhir’, niscaya kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan bercampur baur.” (Al-Israa:
104).
Janji Allah untuk mengembalikan Bani
Israel ke Yerusalem (Baitul Maqdis) berlangsung dua kali. Pertama, yaitu pada masa Nabi
Musa AS. Dengan izin Allah, Nabi Musa menuntun Bani Israel untuk keluar dari
Mesir, membebaskan Bani Israel dari cengkeraman Fir’aun. Tapi setelah di Baitul
Maqdis, mereka melakukan kedurhakaan lagi. Karena kedurhakaannya itu, maka Bani
Israel diazab Allah. Allah mengirimkan Raja Babilonia, yaitu Nebukadnezar untuk
menaklukkan Yerusalem. Sehingga, sebagian orang Yahudi/Israel dibunuh dengan
pedang dan sebagian lainnya dibawa sebagai budak ke Babilonia.
Kedua, mengumpulnya Bani Israel untuk yang
kedua kali (janji akhir) terjadi mulai tahun 1948, yaitu sejak kaum Yahudi
memproklamasikan berdirinya negara Israel. Dari sinilah eksodus besar-besaran
keturunan Yahudi/Israel dari Amerika, Eropa, dan Uni Sovyet untuk kembali ke
Baitul Maqdis. Syarat untuk dapat diterima menjadi warga negara Israel adalah
harus bisa menunjukkan 4 keturunanannya ke atas dari garis ibu adalah Yahudi
murni. Dalam undang-undang Kembali ke Israel (5710 tahun 1950) disebutkan: “Dianggap sebagai Yahudi adalah seorang
individu yang dilahirkan dari seorang ibu Yahudi.” Jadi yang
menetap di negara Israel saat ini adalah keturunan Yahudi Murni.
Saat ini proses kembalinya orang-orang
Yahudi ke negara Israel sedang berlangsung terus. Hal ini menunjukkan sudah
dekatnya azab Allah kepada Bani Israel, yang berarti perang Armageddon sudah
diambang pintu. Sebuah takdir bagi kehancuran Ghetto Yahudi Israel yang tidak
bisa dihindari.
2. Memuncaknya
Kedurhakaan Israel
Salah satu tanda bahwa Armageddon sudah dekat adalah ditandai dengan memuncaknya
kedurhakaan Israel. Bibel Kitab Yesaya (33: 7-9) menjelaskan tentang pimpinan
Israel yang bernama Ariel yang kejam, yang selalu melanggar perjanjian demi
perjanjian, yang tidak menghiraukan kecaman manusia:“Lihat orang-orang Ariel menjerit di jalan, utusan-utusan yang mencari
damai menangis dengan pedih. Jalan-jalan raya menjadi sunyi dan seorang pun
tiada lagi yang melintas di jalan. Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi
ditolak, dan manusia tidak dihiraukan. Negeri berkabung dan merana, Libanon tersipu-sipu
dan mati rebah, Sharon sudah seperti padang belantara, Basn dan Karmel meluruh
daun.”
Nama Ariel yang terdapat dalam teks di
atas kemungkinan bisa ditafsirkan sebagai Ariel Sharon, pimpinan Israel saat
itu. Hal ini sangat sesuai dengan sepak terjang pimpinan Israel yang bernama
Ariel Sharon. Dia sangat kejam, tidak mematuhi perjanjian, bahkan selalu
mengingkari. Para saksi yang tidak membela Israel akan diboikot atau ditolak.
Dia tidak menghiraukan teguran orang atau bangsa lain. Sehingga pada akhirnya,
Ariel akan dikalahkan.
3. Munculnya
Gerakan Intifadah
Gerakan Intifadah adalah gerakan perlawanan bangsa Palestina kepada Israel
dengan cara melakukan aksi lempar batu. Munculnya intifadah merupakan salah
satu tanda dekatnya Armageddon. Bibel telah menyebutkan: Sebab beginilah Firman
Tuhan Allah: “Biarlah bangkit
sekumpulan orang melawan mereka (Israel) dan biarkanlah mereka menjadi
kengerian dan rampasan. Kumpulan orang ini akan melontari mereka dengan batu
dan memancung mereka dengan pedangnya, membunuh anak-anak laki-laki dan anak
perempuan mereka dan membakar habis rumah-rumah mereka.” (Yehezkiel
pasal 23 ayat 46-47)
Sebagian tanda-tanda tersebut ada yang
sudah terwujud dan ada yang belum. Tanda-tanda dekatnya Armageddon yang telah
dan sedang terwujud adalah kembalinya Bani Israel ke Tanah Palestina.
Memuncaknya kedurhakaan Israel dengan Ariel sebagai pemimpin, dan munculnya
gerakan Intifadah. Sedangkan tanda-tanda dekatnya perang Armageddon yang belum
terwujud adalah munculnya Imam Mahdi (Al-Mahdi) untuk menghentikan kedurhakaan
Israel. Kemunculan Al-Mahdi didahului oleh fenomena hancurnya Irak.
Tentang kebenaran dari semua ini tentu
saja hanya Allah SWT Yang Maha Tahu dan Maha Berkehendak. Kita sebagai manusia
hanya bisa melakukan ikhtiar sebatas kemampuan yang telah digariskan oleh-Nya.
Kaum Muslim
dan Perang Armageddon
Memang aneh, pada saat kita mengetahui perkataan-perkataan ahli kitab, maka
telah banyak dan datang secara bertubi-tubi peristiwa yang menguatkan perihal
akan terjadinya perang Armageddon. Dan bahwa ia adalah realita yang tak dapat
dipungkiri lagi. Sebab, kita menemukan banyak orang dari kaum Muslimin yang
tidak mengerti apa itu Armageddon? Dan apa-apa yang dimaksud dengan kata yang
berbahaya ini (dalam hal Armageddon sebagai istilah kamus ahli kitab)? Kita
tidaklah memaksudkan kalimat Armageddon sebagai suatu kata atau istilah saja,
akan tetapi sebagai suatu pengertian dan isyarat. Karena, ia adalah sebuah kata
yang mempunyai arti cukup banyak.
Sebagian pemikir-pemikir Islam telah
mulai memperhatikan masalah pertempuran ini dan penekanannya bahwa:
- Pertempuran
yang menentukan sudah dekat kedatangannya dan ia pada saat ini sedang
dipersiapkan.
- Perang
tersebut adalah perang strategis, nuklir, dan bersifat internasional.
- Orang
Yahudi akan mengalami kekalahan dalam pertempuran tersebut.
Kawasan
Armageddon
Adapun tentang orang-orang Yahudi, maka
rujukan kita tidak ada hal-hal yang menunjukkan peranan mereka dalam perang
dunia. Akan tetapi tidak diragukan lagi, bahwa mereka ikut terjun dalam
pertempuran ini. Bahkan merekalah yang mengobarkan api peperangan tersebut.
Hingga dua pertiga jumlah Yahudi akan musnah dalam pertempuran dimaksud. Adapun
sepertiga jumlah mereka yang lain, maka mereka tersebut akan ditumpas oleh kaum
Muslimin pada zaman Imam Mahdi, tepatnya setelah turunnya Isa al-Masih putra
Maryam.
Rosululloh SAW, bersabda, Maksud Hadist: “Kalian akan mengadakan perdamaian
dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka
melawan suatu musuh dari belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan
mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang
rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka berdirilah seorang laki-laki dari
kaum Rum lalu ia mengangkat tanda salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka
datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh
laki-laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan,
dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah
tiap-tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara.” (Ahmad, Abu
Dawud, dan Ibnu Majah).
Nash (teks) hadits di atas dengan jelas
menerangkan bahwa di sana ada dua peperangan yang akan terjadi, yaitu:
- Perang
Dunia Armageddon, dimana peperangan ini telah diketahui akan terjadi oleh
semua pihak.
- Perang
yang dalam hadits disebutkan sebagai Peperangan Terbesar (Al-Malhamah
Al-Kubra).
Perang ini tidak diketahui kecuali oleh
sebagian orang. Sementara pihak-pihak yang berperang dalam pertempuran ini
adalah pihak kaum Muslimin menghadapi pihak Rum, setelah terjadinya perang
Armageddon, dimana pihak Rum telah berkhianat terhadap kaum Muslimin dalam
perang tersebut.
Peperangan Armageddon itu peristiwa
pertama sebagai permulaan dari serentetan huru-hara di akhir zaman, pertempuran
ini adalah adalah perang penghancuran dan nuklir yang akan memusnahkan sebagian
besar senjata-senjata strategis. Setelah itu, alat-alat dan senjata yang
dipakai dalam peperangan selanjutnya adalah pedang, panah, dan kuda.
Hal tersebut tidaklah aneh untuk
terjadi, karena sudah menjadi Sunnatulloh sejak dari kebudayaan-kebudayaan
zaman dulu akan adanya kehancuran setelah kejayaan, dan kejatuhan setelah
ketinggian. Sedangkan kebudayaan abad ke-20 telah mencapai puncak kreasi dan
inovasi dunia, bahkan orang-orang mulai sibuk bicara tentang perang bintang.
Maha Suci Alloh, tiada yang akan terjadi
setelah puncak ketinggian kecuali kejatuhan dan kehancuran. Armageddon akan
berkecamuk di Bumi Palestina dimana di sana akan bertemu kumpulan-kumpulan
pasukan raksasa.